This browser does not support the video element.
Ball mill digunakan untuk menggiling bahan mentah menjadi bahan untuk memenuhi standar bubur beton. Bahan bakunya biasanya kapur, pasir, fly ash dan tailing.
Ball mill yang dibutuhkan ada dua macam, tipe basah dan tipe kering.
Ball Mill Tipe Basah
Pasir (atau fly ash, gipsum) disalurkan ke ball mill melalui konveyor getaran elektromagnetik dan konveyor sabuk. Setelah digiling, material akan dipompa ke wadah penyimpanan slurry.
Ball Mill Tipe Kering
Kapur disalurkan ke jaw crusher melalui mesin pengumpan getaran elektromagnetik dan konveyor sabuk. Setelah dihancurkan, material akan diangkut ke silo penyimpanan kapur melalui bucket conveyor. Kemudian kerikil kapur akan dipindahkan ke ball mill melalui konveyor sekrup. Bahan yang telah digiling kemudian akan diangkut ke silo penyimpanan bubuk dengan konveyor spiral, konveyor sekrup, dan konveyor ember.
Keuntungan yang lebih kecil:
Saluran masuk dilengkapi dengan katup pengatur dan flowmeter untuk mengontrol aliran air. Pasir ditimbang dengan skala sabuk, dan perbandingan air dan pasir dikontrol secara otomatis oleh komputer.
Ball mill adalah bagian penting dari bagian persiapan bahan baku. Ada dua jenis ball mill di lini produksi AAC: tipe basah dan tipe kering. Ball mill tipe basah digunakan untuk menggiling pasir sedangkan tipe kering untuk batu kapur.
Ball mill terdiri dari beberapa bagian utama, seperti bagian pengumpanan, bagian pengosongan, bagian berputar, bagian transmisi (peredam roda gigi, roda gigi transmisi kecil, motor, pengontrol elektronik). Poros hallow terbuat dari bagian baja tuang, dan lapisannya dapat diganti. Roda gigi berputar besar diproses dengan pengecoran bagian baja dengan menggunakan roda gigi hobbing. Dinding bagian dalam laras tertanam dengan pelat pelapis anti aus. Secara umum, ball mill ini stabil dan dapat diandalkan untuk operasi penggilingan.